Rabu, 27 Juli 2011

Nasehat Ramadhan utk orang-orang sholeh

Nasehat Ramadhan Orang-Orang Shalih
1. Berusahalah semaksimal mungkin untuk menjadikan Ramadhan penuh berkah ini sebagai stasiun untuk menginstrospeksi diri, dengan meningkatkan amal-amal kita, mengulang dan memperbaikinya, untuk bekal kehidupan kelak.
2. Berusahalah menjaga kestabilan dan konsistensi shalat Tarawih secara berjamaah. Karena Rasululloh SAW bersabda, “Siapa yang shalat bersama imam sampai ia berhenti, maka akan dicatat untuknya seperti mendirikan shalat sepanjang malam.”
3. Berhati-hatilah untuk tidak berbuat berlebih-lebihan dalam harta dan lainnya. Karena berlebih-lebihan itu adalah perbuatan haram dan membuat kita sedikit bersedekah. Padahal sedekah itulah yang akan mendatangkan pahala untuk kita.
4. Bertekad untuk melanjutkan perbutan-perbuatan baik yang kita biasakan di dalam Ramadhan, setelah Ramadhan berakhir.
5. Mengambil pelajaran atas waktu yang telah berlalu, serta berusaha menutupi kekurangan yang ada dengan memanfaatkan sisa umur.
6. Sesungguhnya, bulan ini adalah bulan ibadah dan amal, bukan unuk memperbanyak tidur dan memelihara kemalasan.
7. Biasakan lidah kita untuk berdzikir. Janganlah kita termasuk orang-orang yang sedikit mengingat ALLAH SWT.
8. Ketik akita merasa lapar, maka ingatlah sesungguhnya kita adalah makhluk yang lemah, dan kita sangat membutuhkan makanan dan kebutuhan lainnya dari ALLAH SWT.
9. Gunakanlah waktu kita di bulan ini untuk meredam syahwat dari melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat, bahkan membahayakan.
10. Ketahuilan bahwasanya beramal itu adalah amanah. Maka introspeksilah diri kita apakah kita sudah melakukannya dengan baik atau tidak.
11. Bersegeralah memohon maaf kepada orang yang pernah kita zhalimi, sebelum orang itu mengambil pahala amal kebaikan kita di akhirat kelak.
12. Berusahalah untuk selalu memberi makanan dan minuman berbuka kepada orang yang berpuasa agar kita mendapatkan pahala seperti puasa yang dikerjakannya.
13. Ketahuilan bahwasanya ALLAH SWT Maha Memuliakan dan Maha Penyayang menerima taubat orang-orang yang bertaubat. Dan Dia adalah Dzat yang memiliki kekuasaan membalas dahsyatnya tak terkira.
14. Jika kita melakukan maksiat, sementara ALLAh menutupi aib kita dari perbuatan maksiat itu, maka ketahuilah sesungguhnya ini adalah perintah agar kita segera bertaubat dan kuatkan tekad untuk tidak kembali mengulang kemasiatan serupa.
15. Ketahuilan pula bahwasanya ALLAH SWT membolehkan kita untuk beristirahat dan bersantai dengan hal-hal yang juga dibolehkan. Akan tetapi jangan terlena dengan istirahat itu sehingga menjadikan waktu kita untuk beristirahat dan berleha-leha., sehingga tak tersisa waktu untuk kita melakukan persiapan dengan menumpulkan banyak amal.
16. Bekali diri kita dengan pemahaman atas makna-makna (tafsir) Al-Qur’an dan hadist-hadist Nabi SAW, sirah Nabi dan salafushalih,dan ilmu-ilmu agama karena sesungguhnya menuntut ilmu itu adalah termasuk ibadah.
17. Jauhkan diri kita dari pergaulan dengan orang-orang yang kurang baik akhlaqnya, dan sebaliknya, perbanyaklah berteman dengan orang-orang shalih yang bisa menularkan keshalihannya dan ketaatannya kepada kita.
18. Sesungguhnya sikap kita yang selalu bersegera datang ke masjid adalah pertanda kuatnya kerinduan dan cinta kita kepada sang Khaliq.
19. Jangan terlalu banyak menghidangkan jenis makanan ketika sedang berbuka puasa, karena hal itu selain mubadzir juga akan menyibukkan anggota keluarga untuk mempersiapkannya, sehingga mereka akan kehilangan banyak kesempatan di waktu siang untuk membaca Al-Qur’an dan ibadah-ibadah yag lain.
20. Jangan terlalu sering jalan-jalan, keluar rumah di waktu malam seperti ke tempat-tempat umum , mal, pasar, tempat hiburan, dsb. Terutama di hari-hari penghujung Ramadhan agar kita tidak kehilangan kesempatan yang sangat berharga.
21. Berupayalah sekuat tenaga untuk melakukan Qiyamulail pada sepuluh malam terakhir, karena malam-malam itu adalah malam-malam yang memiliki keutamaan dimana Lailatul Qadr; malam yang lebih mulia dari malam seribu bulan, akan turun.
22. Lakukanlah i’tikaf di masjid, meskipun hanya beberapa jam.
23. Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam idul fitridan pada pagi harinya sampai selesai melaksanakan shalat.
24. Ketahuilah bahwa hari Idul Fitri adalah hari untuk bersyukur kepada ALLAH. Maka jangan jadikan ia sebagai hari kebebasan untuk melakukan semua hal yang selama ini terpendam dalam keinginan kita.
25. Ingatlah selalu kepada ALLAH, sedang kita selalu dalam keadaan suka cita dengan kedatangan hari raya.
26. Gunakanlah sebagian hari-hari kita di luar Ramadhan untuk berpuasa sunah. Janganlah kita hanya berpuasa di bulan Ramadhan saja.
27. Selalulah mengintrospeksi diri kita dalam segala hal. Seperti menjaga shalat jamaah, berbakti kepada kedua orang tua, mengeluarkan zakat, bersilaturrahim, selalu membaca ALQur’an dan mentadaburinya, dll.

Inilah beberapa nasehat singkat dari orang-orang shalih kepada kita. Semoga kita dapat menjadikannya sebagai renungan untuk merengkuh sebanyak mungkin pahala yang terkandung dalam bulan Ramadhan.

::diambil dari buku Nasehat Ramadhan Orang-Orang Shalih, karangan ust. Sulthan Hadi::

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamua'laikum...