Minggu, 31 Juli 2011

DiNamiKa... ( pahami keberadaan kita dan mereka )

DiNamiKa... ( pahami keberadaan kita dan mereka )

Dinamika adalah kawan akrab perjuangan, maju dan mundur, naik dan turun, juga diam dan berteriak, sebuah peran yang tinggal menunggu saat tepat penggunaan. Berteriaklah ketika harus berteriak dan diam ketika harus diam. Tak semua dari kita bisa mengikuti jalannya sebuah dinamika. Laju perubahan yang cepat maupun sebuah kemunduran menjadi sebuah dinamika yang pasti terjadi dan itu sunnatullah.

Dinamika pula yang menyebabkan seseorang tampak aktif maupun tidak aktif dalam beraktifitas. Penurunannya bisa jadi tidak seekstrim sampai 180 derajat, namun dari sangat aktif sekali, menjadi sangat aktif, aktif, cukup aktif, lumayan aktif, agak aktif, sedikit aktif, kadang-kadang aktif, sampai tidak aktif blas, dan lain sebagainya.

Nabi Muhammad SAW pun tak luput mengalami dinamika itu. Justru dengan dinamika itu, sangat layaklah beliau menjadi panutan kita. Semua bisa dijangkau dengan nalar dan logika. Peristiwa Uhud adalah kekalahan yang busa juga berarti kemenangan di sisi lain yaitu kemenangan maknawiyah, ruhiyah dan mental kaum muslimin.

”Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh – musuhmu (pada peperangan Badar) kamu berkata, ’Darimana datangnya (kekalahan) ini’. Katakanlah, ’Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri’. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu’. Al Qur`an Surat Ali Imran ayat 165.

Peritiwa Uhud membuat kaum muslimin melakukan konsolidasi keimanan dan konsolidasi stuktural. Pasca kocar-kacirnya kondisi pasukan Uhud, Rasulullah segera berinisiatif untuk mengumpulkan kembali keadaan pasukan, Rasulullah bukan meminta para sahabat untuk segera menyelamatkan diri masing-masing tetapi justru menyeru mereka untuk kembali menyatukan kekuatan dan melakukan konsolidasi secara struktural, maka kemudian dimintalah salah seorang sahabat menyeru untuk segera berkumpul, menyusun kembali pribadi-pribadi sahabat menjadi satu kesatuan barisan yang kokoh. Rasulullah sebagai panglima perang dan beberapa sahabat utama menjadi komandan pasukan.Konsolidasi struktural, menjadi kunci kemenangan berikutnya !

Dalam sebuah buku ”mengorganisir rakyat”, seorang pelaku pengorganisir rakyat, Jo Hann Tan, diawal tulisannya menuliskan

Pada Awalnya,…..

maka, jika anda memutuskan untuk menjadi pengorganisir rakyat, bersiaplah menghadapi banyak tantangan, karena menjadi pengorganisir rakyat berarti terlibat dalam suatu proses perjuangan seumur hidup ”.

“ dan jika ternyata semua serangan itu terlalu kuat dan tak mampu lagi anda atasi, maka bersiaplah sejak awal untuk menerima kenyataan bahwa anda gagal sebagai pengorganisir rakyat”.

Dinamika adalah hal yang harus dihadapi dengan kepercayaan diri. Roda selalu berputar. Ada kalanya di atas pun begitu suatu saat pasti di bawah. Pengalaman mampu berbicara banya untuk menguatkan kepercayaan diri menghadapi berbagai dinamika hidup. Kata Anis Matta, pengalaman memberi seseorang keyakinan-keyakinan baru yang memperteguh keyakinan-keyakinan sebelumnya. Ketika kebenaran ide, konsep atau pemikiran terbukti dalam pengalaman kehidupan riil, pengalaman itulah yang memberi keyakinan-keyakinan baru, yang melampaui batas-batas rasional dan memasuki wilayah hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamua'laikum...