Assalamu’alaikum saudara2ku…. Apa khabarmu hari ini? Mudah-mudahan engkau senantiasa berada dalam kondisi keimanan yang tinggi menjulang. Segala puji dan syukur selalu kita panjatkan kehadirat Rabb kita, pemilik jiwa kita, Allah SWT Karena atas segala nikmatNya kita masih diperkenankan menempati bumi ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Qudwah hasanah kita, yang telah mentarbiyah kita dalam naungan RidhoNya, Rasulullah SAW.
Saudara2ku Fiisabilillah....
Aku tahu beratnya hari-hari yang akan kita hadapi dalam menjemput perjuangan kita beberapa bulan kedepan. Setiap kita pasti menginginkan yang terbaik bagi dakwah ini. Aku yakin kalian pasti sibuk memikirkan dan melaksanakan amanah-amanah yang diberikan kepadamu. Subhanallah… saudaraku…aku bangga padamu, pada kalian semua yang berjuang di sini.
Saudara2ku seperjuangan….
Perjuangan yang akan dan telah kita lalui memungkinkan adanya benturan-benturan yang terjadi dalam diri kita. Rasa sakit, perih, gesekan-gesekan hati pasti akan terjadi. Maka tanya kembali pada sesuatu yang paling dalam pada diri kita. Sesuatu itu dinamakan Qolbu. Kita tidak punya tendensi apapun terhadap perjuangan ini. Demi Allah saudaraku… kita ingin tidak ada tujuan apapun kala kita menapaki jalan ini kecuali untuk meninggikan kalimat Allah. Memenangkan Dakwah untuk kebaikan umat. Tujuan perjuangan kita adalah Allah SWT. Bukankah tujuan akhir kita adalah sebuah kata Syahadah, gelar yang InsyaAllah akan Allah berikan kepada kita kelak.
Saudara2ku yang aku cintai karena Allah….
Aku ingin kita bersama-sama bergandengan, bahu membahu dalam mengemban amanah umat ini. Kita buang semua hal yang bisa mengurangi Ukhuwah kita. Lepaskan kepentingan-kepentingan pribadi yang hampir mampir di kepala kita. Perjuangan masih panjang. Perjalanan kita masih jauh…. bahkan mungkin akan lebih terjal dan mendaki. Kita lakukan yang Terbaik bagi dakwah ini. Kita kokohkan benteng hati kita, bersatu dengan kesolidan yang bukan hanya sekedar kata. Bagaimanapun Ukhuwah tetap kita jaga. Ibarat prajurit yang akan berperang menghadapi musuh, Pasti tidak akan bisa mengalahkan musuhnya apabila mereka sendiri tidak taat, tidak kompak dan tidak bersatu.
Saudara2 ku seiman dan seakidah…..
Hari-hari yang kita jalani dengan seabrek aktivitas kita, mudah-mudahan tidak melalaikan Tilawah kita. Penat yang kita rasakan seharian mudah-mudahan tidak membuat kita terlelap dari Qiyamul lail kita. Kita yakin sekali bahwa kemenangan kita tidak lepas dari pertolongan Allah. Bila engkau ingin mengetahui bagaimana kedudukanmu dihadapan Allah, maka tengoklah dalam hatimu bagaimana kedudukan Allah? sejauh mana engkau mencintai-Nya, seberapa besar engkau rela berkorban untuk-Nya dan sejauh mana engkau menyesuaikan keinginan hawa nafsumu dengan apa yang dia kehendaki dan Syariatkan. Jangan sampai engkau mengatakan ALLAHU AKBAR, namun didalam hatimu masih ada sesuatu yang lebih besar dariNya.
Saudara2ku diakhirat kelak….
Mari kita saling berlapang dada… MengIkhlaskan segala sesuatunya. Mari kita songsong kemenangan dakwah ini dengan kebersihan hati. Berjuang tanpa kenal henti. Biarlah istirahat kita nanti apabila kaki kita sudah menginjak surga, InsyaAllah….
**Ya junudda’wahi shobron, inna ba’dal ‘ushri yusron**
syh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Assalamua'laikum...