Senin, 18 Mei 2009

Rabbi…

Diri ini rasa tersambar oleh petir maha dahsyat_Mu ketika ana mendapatkan pesan singkat dari saudaraku, Zah. Isi pesan singkat itu mengabarkan kondisi seorang sahabat yang saat ini jauh dari tarbiyah, sejak ia kecewa pada keputusan jamaah.

Anapikir, itu hanya luapan emosi sesaat, rasa kecewa yang telah terlupakan karena ana yakin bahwa berada di dalam komunitas tarbiyah adalah segala-galanya. Apakah hanya karena kecewa akan membuat seorang yang telah lama berkecimpung di dunia tarbiyah akan dengan mudah mundur dari semua aktifitas tarbiyah??

Jujur, tak pernah terpikirkan jika seseorang yang dulu turut andil memperkenalkan ana pada komunits tarbiyah akan melakukan hal ini!

Ana tak menyalahkan rasa kecewa itu, hanya saja menyayangkan imbas dari kekecewaan itu yang berpengaruh negative pada aktifitasnya.

Mungkin ana juga sama, pemberontak yang sering mengambil jalur melawan arus terhadap keputusan jamaah, sama-sama pembangkang (meskipun ana pembangkang yang taat) untuk mengambil sudut pandang lain dalam melihat sebuah masalah.

Tapi meski dilabeli status pemberontak dan pembangkang, ana masih ingin menjadi seorang ‘jundi’ yang berarti bagi jamaah ini, meski ana berbeda dengan yang lain,.,

1 komentar:

  1. Hidup ini adalah pilihan..
    dan ALLAH memberikan peluang sebesar-besarnya untuk memilih pilihan itu..

    Jagalah hidayah Allah...
    Kuatkan Bashiroh untuk menuju Kebenaran HAKIKI

    Wallahua'lam..

    BalasHapus

Assalamua'laikum...